Tim-tim underdog kerap mampu menyingkirkan favorit juara dan mencapai prestasi yang luar biasa. Salah satu yang paling mengejutkan adalah ketika FC Porto dan AS Monaco tampil di final musim 2003/2004.
In 2007, Michel Platini, the UEFA president, experienced proposed getting a person position with the three leagues with 4 entrants and allocating it to that nation's cup winners. This proposal was rejected in a vote at a UEFA Tactic Council meeting.[79] In the same Conference, nonetheless, it had been agreed the 3rd-put team in the top three leagues would obtain automatic qualification for that team stage, rather than entry into the third qualifying round, when the fourth-put team would enter the Engage in-off round for non-champions, guaranteeing an opponent from one of several leading fifteen leagues in Europe.
UEFA menerapkan aturan gol tandang untuk menyelesaikan hasil imbang di babak gugur. Jika kedua tim mencetak jumlah gol yang sama selama dua pertandingan, maka tim yang mencetak lebih banyak gol saat tandang akan menjadi pemenang akhir.
Liga Champions adalah kompetisi sepak bola klub tertinggi di Eropa. Setiap tim yang berhasil lolos ke babak grup harus mempersiapkan diri dengan sangat baik, tidak hanya dari segi fisik dan teknik, tetapi juga psychological dan strategi.
Klub individu dapat mengenakan kaus dengan iklan. Namun, hanya dua sponsor yang diizinkan per jersey selain dari pabrikan kit, di bagian dada dan lengan kiri.
Kualifikasi untuk Liga Champions didasarkan pada performa klub di liga domestik masing-masing negara. Jumlah tim yang berpartisipasi dari setiap negara ditentukan oleh peringkat koefisien UEFA, yang merupakan sistem penilaian berdasarkan prestasi klub-klub dari negara tersebut dalam kompetisi Eropa selama lima tahun terakhir.
Liga Champions memberikan hadiah uang yang lebih besar untuk tim yang menang, serta trofi yang paling bergengsi dalam sepak bola Eropa.
Liga Champions UEFA, turnamen sepak bola klub teratas di Eropa, menawarkan kompetisi yang ketat dan penuh kejutan. Format turnamennya dirancang untuk menentukan klub terbaik di benua biru, dengan sistem kualifikasi yang rumit dan fase gugur yang menegangkan.
Seperti Piala Dunia FIFA, Liga Champions UEFA disponsori oleh sekelompok perusahaan multinasional, berbeda dengan sponsor utama tunggal Live Skor yang biasanya ditemukan di liga papan atas nasional. Ketika Liga Champions dibuat pada tahun 1992, diputuskan bahwa maksimal delapan perusahaan harus diizinkan untuk mensponsori acara tersebut, dengan masing-masing perusahaan dialokasikan empat papan iklan di sekeliling lapangan, serta penempatan brand sebelum dan sesudah.
Turnamen ini tidak hanya menghadirkan pertandingan-pertandingan kelas dunia, tetapi juga menginspirasi generasi pemain dan penggemar sepak bola.
Sebelum Live Skor ini, tiga babak kualifikasi sistem gugur awal memangkas tim yang tersisa, dengan tim memulai di babak yang berbeda.
Berikut adalah daftar tim yang telah memenangkan Liga Champions paling banyak, yang menunjukkan dominasi dan konsistensi mereka dalam turnamen ini:
Number of Matches: Each team will play 8 matches versus 8 distinct opponents (four house and 4 absent), as opposed to the earlier six matches versus 3 teams.
Liga Champions menghadirkan persaingan yang ketat antar klub-klub terbaik di Eropa. Live Skor Kompetisi ini mendorong klub-klub untuk terus meningkatkan kualitas permainan mereka, serta menerapkan strategi dan taktik yang inovatif. Persaingan yang ketat di Liga Champions mendorong klub-klub untuk mengembangkan pemain-pemain muda berbakat, sehingga meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan.